Who can resist this sweetness thing...??
Siapa sih yang bisa tahan menahan godaan memakan makhluk yang satu ini...? So do I... Sebenernya saya tahu sudah cukup lama martabak ini. Saya terlalu malas untuk mengantri ketika melihat puluhan orang yang berjubel untuk mengantri membeli si manis ini. Entah kenapa, ketika saya melewati martabak ini pada saat hujan lebat ternyata agak sepi..yes...dalam hati saya. Saya pun turun dari mobil dan memesan si martabak ini. Ternyata dan tak bukan, benar saja cukup 10 menit saya sudah bisa membawa pulang si manis ini. Karena setahu saya banyak sekali yang mengantri bisa sampai berjam-jam hanya untuk mendapatkan martabak ini. Saya merasa senang sekali karena akhirnya kesampaian memakan si martabak yang sudah terkenal ini. Letaknya yang strategis di pinggiran jalan Pecenongan tentu membuat tempat ini mudah dikenali. Anda cukup mencari tempat yang penuh dengan antrian dan di situlah tempat si martabak ini berada. Pilihan menu yang disediakan juga banyak. Mulai dari martabak telur versi asin sampai ke martabak yang paling terkenal yaitu martabak toblerone dan nutella. Saya pun memesan martabak toblerone setengah dicampur dengan pisang coklat keju setengah. FYI, kalau untuk martabak toblerone dan nutella tidak boleh pesan setengah porsi. Harus 1 loyang, tapi kalau Anda mau 1 loyang dengan 2 rasa yang berbeda boleh. Tetapi, kalau Anda memesan martabak dengan topping yang normal, Anda bisa memesan setengah porsi saja.
Harga dari si Martabak ini sendiri memang agak lebih mahal jika dibandingkan martabak pada umumnya. Karena selain isian toppingnya sendiri yang banyak, bahan yang digunakan pun juga lebih mahal (aka. toblerone dan nutella). Btw, Anda juga bisa memilih mentega yang digunakan loh ( antara Wisman-harus nambah 20/30 ribu dan juga Blue Band Biasa- tidak usah nambah harga). Saya pun memesan yang menggunakan Blue Band biasa.
Untuk 1 loyang yang saya pesan harganya 1/2 porsi pisang coklat keju (50k), dan1/2 martabak toblerone (58k). Jadi totalnya 108k.
Dengan harga yang agak mahal, tentunya membuat rasa sedikit lebih istimewa. Menurut saya, martabak toblerone sendiri sungguh menggugah selera. Ketika Anda menggigit martabaknya, coklatnya sendiri melting sampai ke mulut memenuhi semua mulut. Tekstrunya menjadi agak juicy, kenyal dengan ada campuran kacang yang merupakan isi asli dari si Toblerone. Memang rasanya agak dominan coklat yang manis. Sedangkan untuk si martabak pisang keju coklat juga terasa luar biasa. Isian dari kejunya,pisangnya maupun coklatnya semua terasa. Kalau untuk martabak dengan topping ini terasa tidak terlalu manis. Ketika martabaknya sudah dingin, martabak dengan topping biasa akan terasa enak karena tidak terlalu manis jika dibandingkan dengan martabak toblerone. Ketika martabak toblerone sudah dingin dan dimakan, akan terasa eneg di mulut karena coklatnya yang berlebihan dan terasa seperti memakan coklat.
Hayoo...menurut kalian enakan yang mana? Kalau Aku lebih memilih yang martabak toblerone untuk dimakan panas-panas. Karena aku doyan coklat. Tapi koko saya lebih memilih martabak dengan topping yang biasa saja. Karena buat dia, martabak toblerone terasa terlalu eneg dan terlalu manis. Sedangkan martabak yang biasa, lebih terasa tekstur martabaknya sendiri. So, it depends on you...Just choose yours..!!
Taste : ****
Price : $- $$
Martabak Bandung Asli Pecenongan (Sejak 1970)
Jl.Pecenongan Raya NO.65A
Jakarta Pusat
Twitter: martabak65a
Facebook: Martabak Pecenongan 65A Bandung Asli
Instagram: Martabak 65a
by : siQa
No comments:
Post a Comment