Tuesday, December 17, 2013

Bakmi Ahiung khas Jambi

Jambi's noodle...

Rasanya tak pernah bosan-bosan saya mencoba makanan yang satu ini...Ya..tak lain dan tak bukan yaitu bakmi...Cuman kali ini saya mencoba bakmi khas Jambi. Biarpun ga tau bakmi khas Jambi aslinya kaya apa, tapi justru itulah yang membuat saya penasaran. Bagi Anda yang pernah makan bakmi Aloi, tentu tahu tekstur bakminya seperti apa. Nah, di Bakmi Ahiung ini tekstur dan bentuk bakminya mirip dengan di Bakmi Aloi. Satu lagi kesamaannya yaitu menggunakan daging babi alias non-halal. Yang membuat beda dengan bakmi babi pada umumnya adalah daging isian/jeroan (daging babi cincang, tahu isi, bakso ikan, usus babi, paru babi,dll) disajikan di mangkok terpisah dan berkuah bening. Bakminya sendiri kering dan disajikan irisan daging babi cincang dan babi potong. Anda bisa memilih isi untuk kuahnya. Karena saya makan sekeluarga, di setiap mangkok disajikan isian yang berbeda. Ada pangsit rebus, paru,tahu,dll. Untuk porsinya sendiri boleh dibilang cukup banyak. Satu orang makan pasti dijamin kenyang. Untuk harga berkisar antara 25k-30k. 




 













Kalau untuk rasa dari bakminya sendiri, boleh dibilang biasa saja. Tapi yang saya suka yaitu kuah pendamping si bakmi yang berisi pangsit rebus, bakso ikan,ginjal babi, hati babi, daging cincangnya. Kuahnya sangat enak dengan kaldu yang penuh rasa babi. Ditambah pula sayuran selada agar tidak eneg. Untuk daging di bakminya sangat sedikit, tidak sebanding dengan bakminya. Kalau disuruh memilih, saya lebih suka dengan kuah isiannya saja. Cabe yang mereka miliki juga berbeda dengan cabai bakmi kebanyakan. Tapi, kalau menurut saya, saya kurang cocok dengan cabai mereka. Cabainya agak kental berwarna merah. (maklum..lidah Jakarta bukan lidah Jambi...hehe..)

Tempat ini begitu ramai dikunjungi tiap harinya, dibuka dari pagi dan tutup sekitar jam 13-14.00. Jamnya tergantung apabila bakmi sudah habis terjual maka mereka tutup. Tempatnya pun cukup besar dan bersih. Silahkan dicoba bagi yang penasaran.

Taste : ***
Price : $

Bakmi Ahiung khas Jambi
Jl.Pinangsia Timur Raya
Jakarta Pusat

by : siQa

Monday, December 16, 2013

Coco Ichibanya

Japanese curry in Town...



Hello, bagi para penggemar curry...pasti Anda pernah mendengar restoran yang satu ini. Restoran yang merupakan franchise dari Jepang ini akhirnya telah hadir di Jakarta. Curry di seluruh dunia tersebar dengan berbagai cita rasa khas masing-masing negara. Contohnya saja kari di Indonesia boleh terbilang agak pedas, sedangkan kari khas Jepang sendiri tidak pedas dan agak manis. Dari warna kari sendiri pun sudah berbeda. Kalau kari Indonesia warnanya lebih kuning, encer, dan memakai santan. Sedangkan kari Jepang berwarna lebih coklat dan kental. Sebenarnya dahulu saya tidak terlalu suka kari. Namun, seiring berjalannya waktu saya sempat tinggal di Taiwan dan memiliki teman-teman orang Jepang, hal ini membuat saya menjadi menyukai masakan curry. Di Taiwan sendiri masakan curry sangat digemari. Kalau di Jakarta, sebenarnya juga sudah cukup banyak restoran Jepang yang menyediakan curry. Tapi, tentunya restoran baru akan menjadi perhatian masyarakat, bukan...? Let's talk about this restaurant menu...

Untuk menu sendiri, Anda bisa memilih dari ukuran nasinya. Ukuran standar yang disajikan adalah 250gr. Kalau Anda mau mengurangi nasi atau mau menambah nasi, Harganya pun tergantung. ( kalau dikurangi menjadi 150gr dikurangi 5k, begitupula kalau ditambah menjadi 350 gr ditambah 5k). Setelah menentukan ukuran nasi, Anda bisa memilih level pedas ( kalau menurut saya level 3 sudah pedas). Setelah itu pilihlah menu apa yang Anda inginkan. Anda juga bisa menambah paket salad dan minum.






- Chicken katsu with vegetable curry ( 78k) : daging ayam yang dibalut dengan tepung roti dan digoreng, kemudian disajikan dengan potongan wortel dan kentang, bawang bombay. Daging ayam katsu yang gurih dan crispy bagian luar kulitnya dimakan bersama kuah kari kental sungguh nikmat. Apalagi kentangnya yang juga enak dan pas dimasaknya. Karena biasa kalau dimasak terlalu lama, biasa kentang akan terlalu lembek,tapi ini tidak. Wortelnya pun terasa manis dan tidak berbau mentah. Karena saya memesan nasi dengan ukuran standar (250 gr), terasa banyak sekali. Untungnya saya makan berdua sehingga terasa pas. Level pedas yang saya pilih pun yaitu level 3. Menurut saya, pedasnya juga sudah cukup pedas. Karena kalau kepedasan, rasa dari curry nya tidak akan terasa. Curry nya sendiri memang agak manis, terasa dari bawang bombay dan tidak terlalu menusuk baunya. Menurut saya, kari Jepang lebih nyaman di mulut jika dibandingkan kari India yang dimasak dengan bumbu yang agak menusuk hidung.





- Beef hamburg and katsu with cheese (80-90k) : daging hamburger khas Jepang memang memiliki rasa yang khas. Cincangan daging sapi yang ketika dimakan akan berhamburan di mulut. Dengan cita rasa yang juicy dari daging sapi itu sendiri sungguh sayang untuk dilewatkan. Ditambah dengan daging katsu yang juga juicy dan enak. Keju mozarella sendiri diiris tipis-tipis dan ditaruh di atasnya. Keju ini menambah rasa gurih pada kari dan menjadi tekstur yang lengket-lengket ketika dimakan. Untuk menu yang satu ini pun juga sayang untuk dilewatkan.


Kalau menurut saya, entah kenapa suatu restoran franchise memasuki suatu negara, pasti rasa dari makanan aslinya akan berubah mengikuti cita rasa lidah lokal. Namun, di restoran Coco Ichibanya ini masih memiliki cita rasa kari khas Jepang. Walaupun pastinya agak sedikit berbeda dengan cita rasa asli curry di Jepang. Mungkin harus ke Jepang aslinya untuk bisa mengetahui rasa asli dari kari Jepang. (hahaha....) Untuk harga sendiri saya rasa juga cukup bersaing. Porsi yang banyak dan kuah kari yang enak. Silahkan bila Anda penasaran dan ingin mencobanya.


Taste : ****
Price : $-$$

Coco Ichibanya
Grand Indonesia Lv.3A
Jl.M.H.Thamrin No.1
Jakarta Pusat

by : siQa

Tong Fu

Healthy dessert comes in a way...



Di mana dessert selalu menempati hati masyarakat, di situlah banyak bermunculan tempat-tempat baru untuk memuaskan hati masyarakat. Sebut saja beberapa di antaranya yaitu tempat makan es khas Taiwan, minuman bubble tea, tempat makan es krim. Tentu saja di balik semua itu, kita semua tahu bahwa makanan manis penuh dengan kalori. Tapi, apakah masyarakat akan menyadari semua itu ketika memakannya..? Tentunya salah satu cara untuk menyiasatinya dengan membuat dessert tapi dengan bahan yang sehat. Tong Fu hadir dengan bahan utama dessert yaitu buah-buahan. Anda bisa memilih dari pepaya, mangga, melon, semangka, buah naga, kiwi, etc... Menu andalan mereka yaitu buah naga (dragon fruit) dan juga mangga. Tentunya mengetahui bahan dasar yang digunakan yaitu buah-buahan, Anda pasti akan lebih dengan senang hati memakan tanpa rasa bersalah bukan..?





Saya mencoba salah satu menu mereka yang berbahan dasar mangga (55k). Mangga diblender dengan es batu kemudian di atasnya disajikan dengan potongan mangga segar dan juga onde-onde, serta es krim vanilla.
Dessert yang satu ini terasa seperti meminum jus mangga dengan menggunakan sendok, potongan mangganya pun manis sekali dan segar. Onde-onde yang mereka gunakan kenyal-kenyal seperti onde yang kita makan pada perayaan hari onde. Sayangnya, ia tidak menggunakan es krim mangga. Karena menggunakan es krim vanilla menjadi kurang cocok dimakan bersama mangga.



Saya juga memesan bubur ketan hitam (18k) dan bubur kacang hijau (18k). Disajikan di atas mangkok putih dan santan encer yang disajikan di mangkok kecil. Bubur ketan hitamnya agak terlalu encer, terasa biasa saja, dan dicuci kurang bersih karena masih ada batu kecil . Kemudian untuk bubur kacang hijau nya boleh dibilang enak. Selain teksturnya yang tidak terlalu hancur, agak kental, dan pas manisnya.

Menurut saya, dari semua dessert yang saya coba, sebenarnya dessert tergolong enak namun boleh dibilang agak mahal untuk harganya. Tempat ini boleh dibilang cukup nyaman di dalamnya namun memiliki bangku yang tidak terlalu banyak. Apakah makanan sehat harus selalu mahal..? You guys, decide it...

Taste : ***
Price : $

Tong Fu
Rukan Garden House Blok B No.25
Pantai Indah Kapuk
North Jakarta
Tel : (021) 290 33265
Open : 11.00-22.00

by : siQa

Wednesday, December 11, 2013

Fook Yew

Chinese food with vintage place...I am so excited with this place...

Mungkin restoran ini salah satu yang lagi trend dan sedang diperbincangkan masyarakat. Tempat yang terletak di Mall Grand Indonesia ini merupakan bagian Ismaya Group. Tentu saja Ismaya memang tidak pernah kehabisan ide untuk restoran-restoran baru dengan tema yang berbeda. Restoran yang satu ini pun cukup unik dengan desain khas vintage Cina nya. Saya sangat suka dengan desain restoran mereka. Di mana di bagian depan restoran terdapat gerobak besar khas jaman dulu. Kemudian di tengah pintu masuk terdapat kucing besar yang berguna untuk memanggil pelanggan (patung kucing ala Jepang yang tangannya melambai). Kalau boleh dibilang mungkin bagi Anda yang pernah makan di Eat&Eat tidak akan heran dengan nuansa khas vintage mereka. Karena Eat&Eat juga mengusung konsep vintage yang hampir mirip. Hanya saja di Fook Yew ini mengusung desain khas Shanghai China. Tempatnya pun sengaja dibuat remang-remang. Ternyata, tempat yang remang-remang bisa menjadi salah satu tempat yang agak menyebalkan bagi sebagian orang tua. Karena kebetulan saya makan bersama orang tua saya, mereka agak kesulitan untuk membaca menu. Gambar di menu pun menjadi kurang jelas terlihat. Sungguh sangat disayangkan untuk masalah lampu ini. 








Menu di restoran ini sendiri sangat beraneka ragam. Mulai dari dimsum, bakmi, kwetiau, sayur, dessert dan bubble tea. Untuk sayur (ikan,ayam,dll), menunya memang kurang banyak tapi menu noodle/per porsi lebih banyak dan beragam. Ada beberapa menu yang membutuhkan proses yang lama, misalnya saja ayam stim. Pelayan akan memberitahu ketika Anda ingin memesannya. Menu yang terkenal dari mereka adalah (Sheng Jiao-makanan khas Shanghai) dan bubble tea. Menu yang kami pesan :





- Shanghai Chicken (34k) : ini menu sheng jiao mereka. Bentuknya mirip xiao long bao, namun dengan kulit yang lebih tebal dan dipanggang. Di dalamnya berisi daging ayam yang dicincang dan terasa juicy. Untuk menu yang ini patut dicoba.




- Seafood Tart (35k) : ini sebenarnya kulit lumpia pada bagian bawahnya kemudian di atasnya potongan daging udang, ikan, scallop. Kuah di bawahnya agak kental dan terasa sedikit manis.


- Siew Mai (22k) : untuk siew mai terasa biasa saja, standard, dengan potongan daging ayam cincang yang dikukus.



- Xiao Long Bao white (51k) : nah, ini xiao long bao yang sebutkan di atas. Xiao long bao memiliki kulit yang tipis dan berisi cincangan daging ayam di dalamnya. Hati-hati saat memakannya karena ada air sari ayam di dalamnya dan juicy. Untuk xiao long bao, sayang mereka tidak memakai tatakan kain membuat kulit xiao long bao menjadi menempel dan mudah pecah. Tapi, untuk rasa tidak kalah enak kok..




- Fook Yew Rice (50k) : nasi goreng khas Fook Yew dengan potongan jagung dan toge. Rasanya yang agak gurih dan porsi yang lumayan banyak. Untuk rasa boleh dibilang lumayan.


- Chicken Mie (52k) : mie yang digoreng mirip dengan kwetiau goreng, warnanya yang agak hitam dengan kecap manis. No pict because of the light... Untuk rasa , standard.




- Macau Noodle (50k) : mie khas Hongkong yang rasanya seperti Ifumie. Mie nya kecil, terasa garing dan dimakan bersama kuah kental. Porsi mie nya sendiri tergolong sedikit. Sungguh tidak sebanding dengan kuahnya yang banyak sekali.Kuahnya sendiri berisi potongan daging ikan, udang, cumi. Untuk rasa, agak terlalu asin.




- Seafood horfun (55k) : untuk tampilannya memang kurang menggoda. Horfun sendiri bentuknya seperti kwetiau. Bentuknya agak lebar dan kenyal, disajikan dalam kuah kental dan berisi daging seafood (ikan, udang,dll). Untuk menu yang memiliki kuah kental seperti ini, akan lebih baik dimakan panas-panas dan cepat karena apabila dingin kuahnya akan mencair dan terasa tidak enak. Untuk rasa standar dan tidak istimewa.




- Crispy Rice N Soup (52k) : ini sebenarnya rengginang (ketan yang digoreng) yang dihancurkan, kemudian disajikan dengan nori(rumput laut Jepang), cumi, udang. Cara memakannya pun unik, yaitu disiram dengan kuah yang disajikan dalam tea pot. Kuahnya sendiri terasa kaldu ikan. Jadi terasa sedikit asin gurih. Rengginang pada dasarnya terasa tawar, jadi harus dituang kuahnya ini supaya ada rasanya. Setelah dituang, rengginangnya akan melembek dan rasanya cukup unik. Untuk rasa, karena memakai kaldu ikan seperti rasa makanan Jepang. Sayang , kuahnya terlalu asin. Jadi, hati-hati jangan menuang terlalu banyak. Saya cukup suka dengan menu yang satu ini. Rasa crunchy dari rengginang dan kuah yang gurih...

- The Last Emperor (35k) : bubble tea dengan rasa talas. Untuk minuman bubble tea sendiri harganya tergolong mahal. Karena pasaran harganya sekitar 15-26k. Namun, yang membuat beda adalah, bubble teanya menggunakan potongan talas kecil-kecil yang agak diblender. Sehingga rasa talasnya sangat terasa sekali di mulut. Sayang, untuk bubble nya agak terlalu lembek. Untuk rasa, saya cukup recommend yang satu ini.

- Lemon Juice (18k) : jus lemon segar.

Dari pengalaman saya kemari, yang dapat saya simpulkan adalah Fook Yew memang memiliki nuansa tempat yang unik. Untuk harganya sendiri, sebenarnya boleh dibilang lumayan tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah. Saya beranggapan ini adalah makanan mall yang harga makanannya lumayan mahal pada umumnya. Untuk suasana sendiri, agak crowded. Kalau Anda ingin ngumpul-ngumpul dengan teman dan mengobrol, tentunya agak kurang cocok. Untuk makanan sendiri, rasanya boleh dibilang tidak terlalu istimewa. Ada beberapa menu yang terlalu asin. Oke, sekian dari saya pada review kali ini.
So, bagi kalian yang penasaran dengan tempatnya yang unik kalian bisa mampir ke restoran yang satu ini...


Taste : ***
Price : $-$$

Fook Yew
Grand Indonesia Shopping Town level 3A
Tep : (021)2358-0810

www.ismayausserver.com/fookye


by : siQa

Wednesday, December 4, 2013

Ron's Laboratory

Another place for fresh ice cream...

Kalau yang pernah membaca review saya mengenai LIN Artisan Ice Cream di Kemang tentu sudah tidak heran dengan ragam ice cream yang satu ini. Es yang dibuat secara fresh dan menggunakan gas nitrogen. Sepertinya ice cream ini mampu menarik rasa penasaran dari khalayak Jakarta yang ingin selalu mencoba hal baru. Tempatnya yang terletak di salah satu mall besar di Jakarta, tentu akan membuat masyarakat mudah mencarinya. Terlebih mall adalah salah satu tempat nongrong favorit anak muda Jakarta. Tempat ini sendiri terletak di Grand Indonesia berada satu lantai dengan lantai yang penuh dengan restoran-restoran.Jadi, pas banget kalau setelah makan dan Anda mengingikan dessert, tinggal mampir kemari. Tempatnya sendiri terkesan tidak terlalu istimewa, dengan bangku-bangku kayu dan papan tulis sebagai menunya. Anda harus memesan ke meja kasir terlebih dahulu, dan ice cream Anda akan segera dibuat sesuai pesanan Anda. Di menu mereka, juga Anda bisa menambahkan infusion yang lain untuk dimakan bersama es krimnya. Namun, harus menambah uang lagi yah sesuai infusion yang Anda pilih.




Ketika saya ke sana, sudah banyak ice cream yang habis. Yang tersisa hanyalah coklat dan avocado espresso. Saya sebagai penyuka alpukat tentu penasaran juga dengan menu avocado espresso yang satu ini. Akhirnya saya pun memesan Avocado Espresso(50k).Uniknya, espressonya dimasukan ke dalam suntikan. JAdi, ketika Anda tidak mau espresso, Anda tinggal makan es krimnya dan espresonya tidak perlu disuntikan ke es krimnya. Anda juga bisa menentukan seberapa banyak Anda menginginkan espressonya. Benar saja, pilihan saya ternyata tidak salah. Es krim yang satu ini memang enak. Terlebih saya juga menyukai kopi. Tentu rasanya sangat pas ketika espresso dicampur dengan kopi. Rasa manis dari es krimnya dan pahit dari espressonya sungguh membludak di mulut.Tapi, seperti review-an saya sebelumnya, es krim dengan cara pembuatan seperti ini membuatnya cepat meleleh. So, just eat as fast as you can and enjoy it....

Ayo..jangan ketinggalan untuk mecobanya. Buruan, karena mereka masih memberikan diskon 20% hingga akhir tahun. Enjoy your day with full of dessert..

Taste : ****
Price : $

Ron's LAboratory
Grand Indonesia West Mall Lantai 5 ED2-12B
Jl.M.H. Thamrin No.1
Jakarta

by : siQa

Caprese Restaurant

Oh Italia....why you always attract me with your food...?

Rasanya tak puas-puas lidah ini untuk selalu mecoba makanan Italia. Mulai dari pizza, pasta, sup, maupun steak. Restoran yang satu ini menurut saya menarik untuk dicoba. Tempat yang menggambarkan suasana romantis-remang-remang, dan dipasangnya lilin di meja sungguh menambah kesan sendiri untuk restoran Italia. Entah kenapa, restoran Italia yang saya datangi kebanyakan menggunakan nuansa remang-remang seperti ini. Tapi, itulah yang membuatnya menjadi khas. Saya suka dengan tempatnya. Di restoran ini boleh dibilang tempatnya cukup besar. Di dalamnya pun terdapat bar kecil untuk duduk-duduk menikmati minuman beralkohol. Saya pun memilih duduk di sofa bersama keluarga saya.

Menu yang disajikan pun beragam. Mulai dari menu halal sampai menu non-halal. Bisa dimulai dari appetizer, tapas, main course, sup, dan dessert. Saya pun akhirnya tertarik dengan menu baru namun non-halal. Berikut menu yang saya pesan :




- Pork Chop (109k) : Dari namanya saja Anda sudah tahu, kalau ini daging babi. Daging babi ini dibuat seperti steak. Yang membuatnya menarik adalah bumbu yang digunakan yaitu lada hitam dan pala. Rasanya sendiri sangat dominan palanya. Rasa dari pala tentu akan menghilangkan bau amis dari si babi sendiri. Bagi Anda yang menyukai pala, tentu menu ini bisa menjadi pilihan. Untuk rasa dari sayurnya sendiri yaitu pocai terasa enak di mulut namun terasa terlalu asin. Mash potato sebagai pendamping sangat cocok apabila dimakan bersama sayur, karena rasanya yang tidak terlalu creamy dan lebih terasa tekstur kentangnya.
Selain itu disajikan sup dengan roti. Rotinya enak, rasanya mirip roti bagel, dengan kulit luar yang keras dan lembut di dalam. Saya tidak terlalu suka supnya, karena dominan bawang bombay dan agak asin.





- Porkies (71k) : pizza yang satu ini tidak boleh terlewatkan. Selain rasanya yang lezat, mulai dari bacon, sosis babi, ditambah dengan keju mozarella yang meleleh. Siapa yang tahan untuk tidak memakannya..? Terlebih kulitnya yang tipis dan crunchy ketika dimakan. Apabila Anda penyuka pedas, tinggal tambahkan cabe bubuk di atasnya..dan voilla..jadilah pizza pedas yang menggugah untuk disantap. Pizza ini pasti akan membuat Anda merasa tidak cukup hanya memakan 1 potong. You will want more...





- Salmon Cream Pasta (84k) : siapa yang ga tahu pasta yang satu ini. Mungkin ini hampir ada di setiap restoran Italia. Spaghetti yang dimasak dengan potongan ikan salmon. Sayang, untuk pastanya menurut saya rasanya kurang. Rasa creamy dari pastanya kurang terasa dan rasa dari salmonnya menjadi hilang.






- Zuppeta di Pesce (49k) : jangan salah sangka, ini sebenarnya adalah sup seafood dengan kuah saus tomat. Memang kalau dilihat lebih banyak kerang hijaunya. Karena ketika saya pesan, kerangnya ada yang habis sehingga diganti dengan kerang hijau. Tetapi, isinya tidak hanya kerang hijau, terdapat udang, dan cumi, serta ikan. Kuahnya yang berwarna kemerahan dimasak dengan saus tomat. Rasanya pun enak, tidak terlalu asam, tetapi ada rasa manis dari tomat dan gurih dari seafoodnya.

- Ice Lemon Tea (19k)

- Ice Peach Tea (25k)


Taste : **** 
Price : $-$$


Caprese Restaurant
Kota Kasablanka F65-02
Telp : (021)- 2946-5333

by : siQa

Tuesday, December 3, 2013

Johnny Rockets

Sometimes we need the junk food to pleasure us...

Makanan khas Amerika yang satu ini tentunya tidak asing di telinga Anda. Restoran ini sendiri merupakan franchise dari Amerika. Nuansa tempat yang menyerupai restoran di Amerika dengan baju pelayan yang menyerupai di restoran aslinya. Suasana vintage dengan bangku merah, dan pemutar musik khas jaman dulu seperti yang kita lihat di film-film Amerika tentunya memiliki kekhasan sendiri pada restoran ini. Tempatnya sendiri lumayan besar dan terletak di dekat tangga eskalator lantai 3..

Sekarang ini banyak restoran yang menjual junk food mencantumkan jumlah kalori pada menu mereka. Saya sendiri ketika membaca menu ini menjadi lebih sedikit berhati-hati dalam memilih menu. Sebenarnya bukan berhati-hati, tetapi menjadi lebih takut untuk memilih menu-menu tersebut. Bayangkan, ketika Anda sedang lapar dan terlebih apabila Anda sedang dalam program diet, tentu Anda tidak akan berani memakan menu junk food tersebut. Terlebih ketika melihat menu tersebut memiliki kalori di atas 1000. Tetapi, ada kalanya kita sangat menginginkan junk food untuk memuaskan keinginan kita. Thats why, kita suka memanjakan diri kita di akhir minggu. Saya sendiri hanya berani mencicip sedikit saja dari makanan yang saya pesan.

Pilihan yang saya pesan :





- Shake Choco Banana (57k) : siapa yang ga doyan shake. Campuran susu, es krim, pisang, dan coklat. Wow..rasanya yang agak creamy, terasa susunya dan manis di mulut. Shake yang mereka miliki sangat banyak macam rasanya. Untuk shake nya patut dicoba.





- Bacon Cheese Single (79k) : hamburger yang terdiri dari daging sapi, keju, dan bacon, dicampur dengan selada dan tomat. Yang saya suka adalah baconnya. Bacon yang tebal, crispy, dan tidak terlalu asin sangat pas dimakan bersama hamburger. Untuk daging sapi nya sendiri saya rasa kurang juicy, dan agak kering. Sehingga tidak terlalu terasa daging sapinya. Boleh dibilang mereka tidak memakai daging yang berlemak dan lebih sehat.

A little escape for yourself...just choose what you want to eat... Have a nice weekend...


Taste : ***
Price : $- SS

Johnny Rockets (The Original Hamburger)
Lotte Shopping AVenue
Jl.Prof. Dr Satrio Kav 3&5 Unit 3F-01
Jakarta Pusat 12930
Telp : 021-29889378,79,80


by : siQa

Martabak 65A Pecenongan

Who can resist this sweetness thing...??


Siapa sih yang bisa tahan menahan godaan memakan makhluk yang satu ini...? So do I... Sebenernya saya tahu sudah cukup lama martabak ini. Saya terlalu malas untuk mengantri ketika melihat puluhan orang yang berjubel untuk mengantri membeli si manis ini. Entah kenapa, ketika saya melewati martabak ini pada saat hujan lebat ternyata agak sepi..yes...dalam hati saya. Saya pun turun dari mobil dan memesan si martabak ini. Ternyata dan tak bukan, benar saja cukup 10 menit saya sudah bisa membawa pulang si manis ini. Karena setahu saya banyak sekali yang mengantri bisa sampai berjam-jam hanya untuk mendapatkan martabak ini. Saya merasa senang sekali karena akhirnya kesampaian memakan si martabak yang sudah terkenal ini. Letaknya yang strategis di pinggiran jalan Pecenongan tentu membuat tempat ini mudah dikenali. Anda cukup mencari tempat yang penuh dengan antrian dan di situlah tempat si martabak ini berada. Pilihan menu yang disediakan juga banyak. Mulai dari martabak telur versi asin sampai ke martabak yang paling terkenal yaitu martabak toblerone dan nutella. Saya pun memesan martabak toblerone setengah dicampur dengan pisang coklat keju setengah. FYI, kalau untuk martabak toblerone dan nutella tidak boleh pesan setengah porsi. Harus 1 loyang, tapi kalau Anda mau 1 loyang dengan 2 rasa yang berbeda boleh. Tetapi, kalau Anda memesan martabak dengan topping yang normal, Anda bisa memesan setengah porsi saja.


Harga dari si Martabak ini sendiri memang agak lebih mahal jika dibandingkan martabak pada umumnya. Karena selain isian toppingnya sendiri yang banyak, bahan yang digunakan pun juga lebih mahal (aka. toblerone dan nutella). Btw, Anda juga bisa memilih mentega yang digunakan loh ( antara Wisman-harus nambah 20/30 ribu dan juga Blue Band Biasa- tidak usah nambah harga). Saya pun memesan yang menggunakan Blue Band biasa.
Untuk 1 loyang yang saya pesan harganya 1/2 porsi pisang coklat keju (50k), dan1/2 martabak toblerone (58k). Jadi totalnya 108k.


Dengan harga yang agak mahal, tentunya membuat rasa sedikit lebih istimewa. Menurut saya, martabak toblerone sendiri sungguh menggugah selera. Ketika Anda menggigit martabaknya, coklatnya sendiri melting sampai ke mulut memenuhi semua mulut. Tekstrunya menjadi agak juicy, kenyal dengan ada campuran kacang yang merupakan isi asli dari si Toblerone. Memang rasanya agak dominan coklat yang manis. Sedangkan untuk si martabak pisang keju coklat juga terasa luar biasa. Isian dari kejunya,pisangnya maupun coklatnya semua terasa. Kalau untuk martabak dengan topping ini terasa tidak terlalu manis. Ketika martabaknya sudah dingin, martabak dengan topping biasa akan terasa enak karena tidak terlalu manis jika dibandingkan dengan martabak toblerone. Ketika martabak toblerone sudah dingin dan dimakan, akan terasa eneg di mulut karena coklatnya yang berlebihan dan terasa seperti memakan coklat.


Hayoo...menurut kalian enakan yang mana? Kalau Aku lebih memilih yang martabak toblerone untuk dimakan panas-panas. Karena aku doyan coklat. Tapi koko saya lebih memilih martabak dengan topping yang biasa saja. Karena buat dia, martabak toblerone terasa terlalu eneg dan terlalu manis. Sedangkan martabak yang biasa, lebih terasa tekstur martabaknya sendiri. So, it depends on you...Just choose yours..!!

Taste : ****
Price : $- $$



Martabak Bandung Asli Pecenongan (Sejak 1970)
Jl.Pecenongan Raya NO.65A
Jakarta Pusat
Twitter: martabak65a
Facebook: Martabak Pecenongan 65A Bandung Asli
Instagram: Martabak 65a

by : siQa