Monday, June 23, 2014

Appreciate The Food

" Appreciate the food you eat, appreciate the chef, appreciate everything you can eat for this life"


Saya yang lahir di keluarga berdarah Tionghoa diajarkan sejak kecil untuk selalu menghabiskan makanan yang telah diberikan di piring saya. Pada saat kecil, karena dibayang-bayangi dengan kata-kata " Nanti kalau sudah besar, kalau makanannya ga dihabiskan bisa jerawatan loh pasangannya." Yang pada saat itu, saya dengan bodohnya yah, iya iya saja. Padahal kalau dipikir sekarang: " Apa nyambungnya juga antara makanan yang tidak habis kita makan dengan muka pasangan kita?" Tapi ternyata kebiasaan makan inilah yang selalu saya ingat sampai saya besar.

Hal ini terjadi pula ketika saya sempat di Taiwan dan bertemu banyak orang Jepang yang juga mengajarkan budaya yang diajarkan kepada saya sejak saya masih kecil. Orang Jepang sendiri tidak pernah membuang-buang makanan, karena menurut mereka beras itu adalah air mata petani. Ketika beras/ nasi yang kita makan dibuang, maka petani-petani akan nangis. Sempat suatu hari, di salah satu restoran Jepang saya makan bersama teman saya ini. Namun, daya tampung perut saya sudah penuh dan tidak mampu makan nasi lagi. Saya pun dengan berat hati menyisakan makanan, walaupun hati saya tidak ingin dan merasa sangat berdosa. Namun, salah satu teman Jepang saya ini ternyata menawarkan diri untuk membantu saya memakan nasi saya. Dia sendiri memiliki prinsip tidak pernah menyisakan makanan, meskipun itu enak maupun tidak enak. Saya pun merasa sangat tertolong berkat dia. At least, nasi saya tidak harus dibuang ke tong sampah. Kebetulan teman saya ini juga dia selalu membantu menghabiskan jatah nasi adik-adiknya apabila tidak habis.

Pada dasarnya prinsip saya, saya enggan untuk menyisakan makanan. Namun, terkadang hal ini dianggap sepele oleh masyarakat kita. Saya paling sebal kalau ke kondangan pesta pernikahan teman, banyak tersisa makanan di piring dan begitu sudah selesai dimakan, digeletakkan begitu saja di kontainer piring bekas. Miris rasanya melihat hal ini. Mungkin bagi mereka, makanan itu boleh diambil sebanyak-banyaknya jadi mereka berpikir terserah mau dimakan habis atau tidak. Padahal menurut saya, justru diberikan kebebasan untuk mengambil makanan sepuasnya agar tidak mengambil makanan berlebihan. Terkadang orang suka kalap ketika mengambil makanan, tanpa tahu batas perut sendiri. Dan ketika sudah dimakan setengah dan merasa kenyang, mereka dengan seenaknya membuang makanan itu. Saya sendiri selalu berprinsip, kalau kita tidak tahu makanan yang akan kita makan itu enak atau tidak, ambillah sedikit terlebih dahulu. Ingat, jangan serakah! Toh, kalau sudah habis dan ternyata enak, kita bisa mengambilnya lagi kok.

Ingat, usahakan dan jangan pernah membuang makanan yang disajikan atau Anda ambil di piring Anda. Karena tanpa kita sadari, orang yang sudah memasaknya dengan susah payah akan menangis melihat piring penuh makanan yang sudah dimasak dengan susah payah dibuang begitu saja. Apabila Anda tidak mampu menghabiskannya, cobalah untuk membaginya dengan teman Anda.

Because, food is so important. There're still a lot of our friends in the other world can't eat good food like us. SO, please appreciate your life and the food you can eat... Because there maybe sometimes you can't eat good food like now... :)


by : siQa

Friday, June 6, 2014

Food at Mangga Besar Raya

Street food never die...

Sebagai salah satu orang yang besar di daerah kota, sampai sekarang saya masih suka dengan kuliner di daerah kota khususnya Mangga Besar. Boleh dibilang saya makan di daerah ini lumayan sering. Boleh kalian ketahui, makanan di daerah Mangga Besar sangat banyak, jadi akan lebih baik kalau kalian menyiapkan perut kosong untuk berburu kuliner di sini. Makanan yang saya review ini merupakan kumpulan beberapa makanan yang saya sukai dan sudah saya coba. Maaf, perut saya ga sanggup kalau harus mencobanya dalam 1 hari..haha... Makanan yang saya review ini hanya ada beberapa dari sekian banyaknya makanan lain yang menunggu untuk dicoba. So, let's we start...

Makanan yang saya coba berada di sebelah kanan jalan Mangga Besar, sederetan sama Soto Mie Henis. Nah, di sederetan sana itu banyak sekali makanan. Mulai dari kue-kue Medan, bakmi Medan, curry puff Batam, sampai masakan Medan pun juga ada. Menurut saya, tempat ini seperti surga makanan. Nah, beberapa makanan yang saya coba :


 


  

- Ketupat sayur (25k) : ketupat sayur ini berada di sebelah tempat jualan Bakmie Cong Sim. Bisa dilihat sendiri, menu ketupat sayur terdiri dari lontong, sayur nangka, sayur labusiam, tempe orek, keripik kentang yang digoreng, dan bumbu serundeng, ditambah sambal di pinggirnya. Selain porsi yang banyak, rasanya pun cukup mantap apalagi ditambah sambalnya yang pedas. Kuahnya pun terasa gurih, dan juga tempe oreknya yang saya suka. Rasanya garing, manis pedas. Untuk keripik kentangnya sendiri juga jadi favorit saya.




- Bakmi Cong Sim Athek Medan : Nah, ini bakmi yang saya bilang. Bakmi yang satu ini non-halal yah karena terdapat irisan daging babi merah dan kerupuk kulit babi. Bakminya sendiri kecil-kecil, dan dagingnya banyak. Seporti ini sudah terdapat pangsitnya. Pangsitnya ini enak banget, saya suka sekali dengan pangsitnya. Selain kulit pangsit yang lembut, rasanya pun enak.




- Bakso Sapi AKIAW 99 (36k) : Bagi Anda orang Medan, tentunya tau makanan yang satu ini. Karena Bakso Akiaw sendiri cabang dari Medan. Rasanya pun sangat enak. Menurut saya, Bakso Akiaw yang di Mangga Besar ini lebih enak dari cabang lainnya. Rasa kuahnya yang terasa kaldu sapinya, dagingnya yang empuk, begitupula rasa bakso sapinya yang enak, pas banget dimakan dengan nasi putih yang hangat.



- Kue- kue Medan ( @ 4k ) : Bagi Anda yang penasaran ataupun kangen dengan kue-kue khas Medan, di sebelah tempat bakmi juga tersedia berbagai macam kue medan. Saya sempat mencoba kue yang terbuat dari ketan kemudian dimakan dengan srikaya. Rasanya juga enak. Kemudian ada kue klepon, kue mangkok, roti tawar dan selai srikaya, bika ambon, dll.


Saran saya, kalau mau ke sini harus beramai-ramai sehingga bisa mencoba banyak makanan dan berbagi dengan teman ataupun keluarga. Just enjoy street food...because street food will always be favourite...

 Bakso Sapi Akiau 99
Jl.Mangga Besar Raya No.2B
Senin-sabtu jam 15.00-23.00
Minggu jam 13.00-23.00 
Telp : 021-6291419

Untuk makanan lain seperti bakmi dan kue-kue, usahakan datang siang menjelang sore. Karena sayur-sayurnya sudah banyak yang baru matang. Tempat ini buka sampai malam kok...


Taste : ****
Price : S

 
by : siQa






Sate Babi & Bakut Johan

Pork for happy tummy....

Bagi omnivora seperti saya, tentunya daging yang satu ini menjadi salah satu favorit saya. Sorry, guys but this is non-halal food. Sate babi dan Bakut Johan ini memang merupakan cabang dari Greenville. Saya makan di salah satu cabangnya yaitu di fresh market PIK (pantai Indah Kapuk). Jam bukanya pun baru ada ketika malam hari sekitar jam 6 ke atas. Apabila kalian makan di hari Sabtu Minggu, jangan datang terlalu malam. Terlambat sedikit saja, semua sudah habis. Makanan yang satu ini juga menjadi favorit orang-orang, selain tempatnya yang ramai, kursinya pun penuh terisi orang.

Saya pun memesan semua menu yang menjadi spesialnya :



- Sate babi manis ( kulit @ 3k; daging, usus @8k) : bagi Anda penggemar bagian kulit babi, sate babi nya harus dicoba. Selain harga kulit yang lebih murah, rasanya pun kenyal dan enak. Kemudian untuk daging satenya pun full daging tanpa lemak. Sehingga Anda tidak perlu takut untuk memakannya. Ususnya pun juga terasa enak, kenyal.


- Bakut sayur asin (34k) : bakut terdapat 3 potong yang berisi, ditambah sayur asin dan kuah bening. Sayur asinnya sendiri terasa istimewa, terlebih ketika digigit terasa crunchy dan asamnya menyebar di mulut. Sungguh membuat lidah kita menjadi tidak eneg dan segar.



- Iga babi panggang (47k) : ini salah satu juaranya. Saya suka banget dengan menu yang satu ini. Selain saya mendapat bagian yang terdapat tulang mudanya, rasa iganya pun sungguh menyerap. Antara manis, asin dan gurih meresap sampai ke dagingnya dan merata. Tulangnya pun terdapat 4 ruas. Jadi untuk harga segini, masih reasonable dan tidak terlalu menguras kantong.


So, I'm so happy with this porky..porky... happy tummy..:D

Jadi, kalau kalian kebetulan lagi mampir ke PIK fresh market, jangan lupa makan yang satu ini kalau tidak tahu mau makan apa..Just enjoy it...

Taste : *****
Price : $

Sate Babi & Bakut Johan
Fresh Market PIK
Pantai Indah Kapuk
Jakarta Utara


by : siQa